PBB memohon dana senilai US$ 543 juta untuk bantuan kemanusiaan membantu lebih dari 1,6 juta orang yang mengungsi akibat pertempuran di barat daya Pakistan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan gelombang eksodus yang luar biasa telah menyebabkan penderitaan mendalam. Koordinator kemanusiaan PBB, Martin Mogwanja, mengatakan, "skala dari pengungsian ini luar biasa dalam jumlah dan kecepatannya dan kini telah menyebabkan penderitaan mendalam. "
"Kami menghimbau dukungan dan kemurahan hati dunia internasional," tambahnya.
10 ribu orang kini menghuni kam-kam pengungsian di bagian selatan kawasan pertempuan utama di lembah Swat. PBB mengatakan setidaknya dibutuhkan dana sekitar US$ 543 juta untuk membantu sekitar 165 proyek yang sebelumnya tertunda untuk membantu 1,6 hingga 1,7 juta orang yang mengungsi. Sebelumnya, sejak 2 Mei lalu pasukan militer Pakistan telah menyerang kelompok Taliban setelah perjanjian damai dilanggar dan sejumlah militan memulai pergerakan mereka di kawasan itu.
Secara terpisah, komandan militer AS Laksamana Michael Mullen telah memperingatkan bahwa pasukan militer AS yang ditempatkan di Afghanistan telah membuat para pejuang Taliban tersebut masuk lebih dalam ke Pakistan, yang lebih lanjut membuat Pakistan bergejolak. “Kami tidak sangkal, kesuksesan kita membasmi mereka di Afghanistan membuat mereka lari dan masuk lebih dalam ke Pakistan," ujar Laksamana Michael Mullen.
Respon menyeluruh
PBB mengatakan mereka bekerja bersama pejabat terkait untuk memastikan bantuan bagi mereka secepat mungkin.
Pada Kamis, Perdana menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani telah menggalans dana bantuan di Islamabad dan pejabat setempat mengatakan sejauh ini dunia internasional telah menyumbang sebsar US$ 224 juta. Tidak dijelaskan apakah jumlah itu termasuk dengan target terakhir dari dana yang diminta PBB.
PM Gilani mengatakan, "Ada kebutuhan mendesak untuk kerjasama dan respon menyeluruh untuk masalah ini bagi mereka yang telah berkomitmen untuk memerangi terorisme. Kami butuh sesuatu yang nyata dan layak." Di Swat dilaporkan kini sekitar 15 ribu pasukan militer diterjunkan untuk berperang melawan 4 hingga 5 ribu militan. Dilaporkan saat ini lebih dari 1000 militan dan 50 serdadu tewas terbunuh dalam peperangan itu.
Sumber : BBCIndonesia
7 tahun yang lalu