Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan beberapa dari 14 bandara itu akan dibangun untuk mendukung operasional dari bandar udara yang sudah ada. tiket pesawat "Saya tidak ingat lokasinya ada di mana saja, tetapi ada yang dibangun untuk mendukung bandara eksisting. Misalnya, pembangunan bandara di Bali bagian utara untuk mendukung Ngurah Rai dan di sekitar Jabodetabek untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta," katanya hari ini. Dia mengungkapkan selain pembangunan 14 bandara itu, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas lima bandara utama, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng), Juanda (Surabaya), Polonia (Medan), Ngurah Rai (Denpasar), dan Hasanuddin (Makassar). "Pengembangan kapasitas di lima bandara itu terkait dengan perwujudan Asean Connectivity. Pada 25 September nanti di Hanoi [Vietnam] kami akan kembali merapatkan mengenai Asean Connectivity itu," tutur Freddy. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan RAPBN 2011 mengatakan anggaran belanja negara di antaranya akan digunakan untuk pengembangan dan rehabilitasi 118 bandara dan pembangunan 14 bandara baru. tiket pesawat Kementerian Perhubungan mendapat alokasi dana RAPBN 2011 sebesar Rp21,4 triliun, dengan program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi udara sebesar Rp4,9 triliun. Menhub mengatakan pihaknya akan menggandeng swasta jika alokasi dana dari APBN tidak mencukupi. "Untuk pembangunan 14 bandara, saya tidak ingat dananya berapa yang dibutuhkan. Kalau memang bisa dan ada kesempatan, kami akan menggandeng swasta jika dana APBN kurang," ujar Freddy. 20 pesawat jet tempur siluman F-35 akan dibeli Israel. Israel akan makin memperkuat angkatan udaranya dengan merencanakan pembelian 20 unit Usai penanda-tanganan perjanjian pembelian pesawat tempur ini akan menjadikan Israel sebagai negara asing pertama yang memiliki armada pesawat jet tempur F-35 tersebut.. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak telah menyetujui pada prinsipnya, Minggu, pembelian 20 jet tempur siluman yang dapat menghindari radar buatan Amerika Serikat menurut perjanjian senilai 2,75 miliar dolar AS, demikian beberapa pejabat pertahanan mengatakan. tiket pesawat F-35 itu diperkirakan akan diserahkan antara 2015 dan 2017, kata seorang pejabat pertahanan Israel, sebagaimana dikutip dari Reuters. Beberapa pejabat Israel telah membicarakan mengenai musuh lama negara itu, Iran, yang secara potensial telah mengembangkan senjata nuklir pada pertengahan dasawarsa. Israel memberi kesan bahwa pesawat-pesawat F-35 tersebut tidak akan digunakan untuk aksi pencegahan, tapi lebih untuk menyokong penangkisan negara itu. Satu pernyataan kementerian itu mengatakan Barak "telah menyetujui pada prinsipnya rekomendasi Pasukan Pertahanan Israel dan Kementerian Pertahanan untuk maju terus" dengan pembelian tersebut.
7 tahun yang lalu