Beberapa orang menganggap bahwa kegiatan berolah raga secara kolektif adalah suatu penyitaan waktu dan tidak ada gunanya. Beragam alasan yang dikemukakan, misalnya ada yang mengatakan bahwa kegiatan sehari-hari sama dengan berolahraga, olahraga massal membosankan, tidak dapat mengikuti gerakan, malas, sampai tidak suka olahraga. Bagi yang beranggapan demikian, bersiaplah memupus anggapan tersebut.
Salah satu jenis olah-raga yang cukup popular sejak beberapa tahun ini misalnya senam aerobic. Ini cara berolah-raga yang menyenangkan karena melibatkan musik dalam pelaksanaannya, dilakukan secara kolektif, hingga pada gerakannya yang dinamis. Dalam memandu gerakan-gerakan yang dinamis yang diusahakan tidak mengakibatkan efek negatif bagi peserta, tentunya dibutuhkan seorang pemandu (instruktur) senam yang sudah menguasai bidang ini.
Seorang instruktur senam diharapkan tidak hanya mampu menciptakan gerakan yang variatif dan aman (yang tidak menyebabkan cedera otot dan sendi), tetapi juga mampu melihat situasi setiap peserta senam : usianya, berat badannya, dalam keadaan sehat atau mempunyai resiko tinggi (berpenyakit). Nah, dengan hal-hal tersebut, siapa bilang senam aerobik membosankan dan tidak mudah diikuti?
Bila ada yang berfikir bahwa olah-raga missal adalah penyitaan waktu dan tidak ada gunanya, silahkan buang pikiran itu jauh-jauh. Menurut dr. Satoto, dengan berolahraga stamina dan kebugaran seseorang dapat ditingkatkan semaksimal mungkin, sehingga produktifitas atau daya kerja dapat meningkat dan yang lebih penting, pelaku olah-raga dapat bergembira dan berpikir secara positif.
Keuntungan dan manfaat berolah-raga bagi organ tubuh misalnya, terjadi peningkatan jumlah, ukuran dan elastisitas pembuluh darah, sehingga kerja pembuluh darah dan jantung lebih efisien serta lebih tahan terhadap peningkatan tekanan darah maupun serangan stroke. Otot-otot dan peredaran darah kita akan lebih sempurna mengambil, mengedarkan, dan menggunakan oksigen. Menurunkan kadar lemak dalam darah, misalnya kolesterol dan trigliserida, sehingga bahaya pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah dapat dikurangi, dan menurunkan risiko obesitas. Kadar gula darah juga akan turun sehingga mengurangi kemungkinan perubahan gula darah menjadi trigliserida atau lemak, serta menurunkan risiko timbulnya diabetesmellitus.
Ssst, bila ada yang berkata malu melakukan senam di depan orang lain atau tidak punya waktu khususnya bagi Anda yang sering berada dalam kesibukkan, senam bisa juga dilakukan dengan duduk pada kursi. Senam ini dilakukan sebelum memulai kegiatan pagi di kantor atau sesudah makan siang. Manfaatnya? Untuk memacu pengeluaran endomorfin (zat anti sakit dan anti depresi yang berasal dari dalam tubuh).
Endomorfin membuat kita merasa gembira, relaks dan tidak merasa sakit. Zat ini membangkitkan semangat bekerja dan menghilangkan rasa kantuk. Nah, mulai sekarang coba bangkitkan motivasi dan gairah berolahraga. Bukan untuk siapa-siapa! Tapi untuk kesehatan diri sendiri dan semangat dalam bekerja. Viva olah-raga!!
7 tahun yang lalu