BOOKING TIKET PESAWAT

Kelahiran nabi

Kelahiran nabi. Info sangat penting tentang Kelahiran nabi. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Kelahiran nabi

Bisnis Online, Bisnis Internet, Kursus Online membuat website dan bisnis internet

Kelahiran nabi
Diriwayatkan oleh Umar bin Khatthab r.a., beliau berkata : saya bersama Rasulullah s.a.w sedang duduk-duduk.
Rasul s.a.w. bertanya kepada para sahabat, "Katakan kepadaku, siapakah yang paling besar imannya?"
Para sahabat menjawab; "Para malaikat, wahai Rasul".
Nabi s.a.w bersabda, "Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, karena Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat".
Sahabat menjawab, "Para Nabi yang diberi kemuliaan oleh Allah s.w.t, wahai Rasul".
Nabis.a.w. bersabda, "Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, karena Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat".
Sahabat menjawab lagi, "Para syuhada yang ikut bersyahid bersama para Nabi, wahai Rasul".
Nabi s.a.w.bersabda, "Tentu mereka demikian. Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, Karena Allah s.w.t telah memberikan mereka tempat".
"Lalu siapa, wahai Rasul?", tanya para sahabat.
Lalu Nabi s.a.w. bersabda, "Kaum yang hidup sesudahku. Mereka beriman kepadaku, dan mereka tidak pernah melihatku, mereka membenarkanku,dan mereka tidak pernah bertemu dengan aku. Mereka menemukan kertas yang menggantung, lalu mereka mengamalkan apa yang ada pada kertas itu. Maka, mereka itulah yang orang-orang yang paling utama di antara orang-orang yang beriman".
[Musnad Abî Ya'lâ,hadits nomor 160].

Waktu yang ditunggu-tunggu itu belum datang juga, namun beberapa orang masih terus mencari. Mereka menelusuri ujung-ujung kota Mekkah. Dari satu tempat ke tempat lain, orang-orang yang merindukan kehadiran seorang pembebas itu tak lupa bertanya kepada orang-orang yang mereka jumpai di setiap tempat. Mereka bertanya kepada setiap orang, "Siapakah diantara kalian yang memiliki bayi laki-laki?". Namun tak seorang pun mengiyakan pertanyaannya.

Orang awam tentu tidak memahami maksud pertanyaan itu, namun orang-orang itu tidak juga berhenti untuk mencari dan menanyakan dimana gerangan bayi laki-laki yang dilahirkan. Semuanya ini dilakukan untuk membuktikan kepercayaan yang selama ini diyakininya. Bahwa dunia yang telah rusak sedang menanti kedatangannya.Hingga pada suatu pagi.

Sebagaimana kebiasaan yang telah berlaku semenjak zaman nabi Ibrahim a.s, setiap bayi yang baru lahir pada saat itu segera di-thawaf-kan. Ini tidak lain untuk mendapatkan hidup yang penuh barokah, yakni bertambahnya kebaikan lahir dan batin, serta mengharapkan kemuliaan dan petunjuk dari Allahs.w.t. Tidak terkecuali bagi seorang sayyid Abdul Muththalib, yang terkenal masih bersih dalam urusan teologi. Begitu mengetahui cucu laki-lakinya lahir, maka segeralah beliau membawa bayi itu menuju Ka'bah, laluThawaf, membawa bayi itu mengelilingi Ka'bah tujuh kali sambil berdoa kepada Allah s.w.t.

Tepat sesaat setelah sayyid Muththalib memasuki rumah setelah men-thawaf-kan cucunya, lewatlah seseorang yang selama beberapa hari ini mencari kelahiran seorang bayi laki-laki. Saat itu, orang yang sudah cukup tua tersebut masih menanyai kepada setiap orang yang dia temui, "Siapakah diantara kalian yang memiliki bayi laki-laki?". Pada saat itulah sayyid Muththalib menyadari ada seorang tua yang mencari bayi laki-laki. Dipanggilnya orang tua itu, lalu beliau berkata kepadanya, "Saya punya bayi laki-laki, tapi, tolong katakan, apa kepentingan anda mencari bayi laki-laki?".
"Saya ingin melihat bayi laki-laki yang baru lahir. Itu saja", jawab orang tua tersebut yang sekonyong-konyong muncul semangat baru dalam dirinya.

Tanpa memberikan kesulitan apapun, sayyid Muththalib mempersilahkan orang tua itu masuk ke rumahnya untuk melihat bayi yang dimaksud. Apa yang terjadi saat orang tua itu melihat bayi yang ditanyakannya, adalah hal yang tidak pernah dibayangkan oleh sayyid Muththalib. Sang sayyid memang tidak pernah berpikir apa pun. Sebagai layaknya seorang kakek yang berbahagia mempunyai cucu, beliau cukup bersyukur sang cucu dilahirkan dalam keadaan sehat wal afiat. Namun, bagi orang tuayang sedang mencari sesuatu itu tidak demikian. Begitu melihat bayi dan menemukan ciri-ciri sebagaimana disebutkan dalam kitab yang dia baca, serta informasi dari orang-orang terdahulu, orang tua itu berseru,"Benar, benar sekali ciri-cirinya, inilah bayi yang akan menjadi Nabi akhir zaman kelak.". Dalam kebengongan sayyid Muththalib, pingsanlah orang tua yang selamaini mencari-cari bayi laki-laki tersebut, lalu wafat pada saat itu juga.

Orang-orang yang mencari bayi laki-laki saat itu, termasuk seorang tua yang akhirnya mendapatkannya dan pingsan, adalah para agamawan yang meyakini akan kehadiran seorang Nabi akhir zaman. Mereka sangat teguh memegang berita akan kemunculan nabi akhir zaman ini. Semakin kuat keyakinan mereka, semakin mereka meninggalkan urusan-urusan dunianya guna menanti atau mencari nabi akhir zaman itu. Penantian nabi akhir zaman itu, selain berkat informasi dari kitab-kitab mereka, saat itu, mereka juga sangat merasakan bahwa keadaan membutuhkan kehadiran sang Nabi. Sedang sang bayi yang ditunggu adalah bayi Muhammad Shalla-llâhu 'alayhi wasallama, bayi yang kelak menjadi nabi terakhir.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger